KABUPATEN PAMEKASAN
Kabupaten Pamekasan adalah sebuah kabupaten di Pulau Madura, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Selat Madura di selatan, Kabupaten Sampang di barat, dan Kabupaten Sumenep di timur. Kabupaten Pamekasan terdiri atas 13 kecamatan, yang dibagi lagi atas 178 desa dan 11 kelurahan. Pusat pemerintahannya ada di Kecamatan Pamekasan.
Budaya yang dimiliki Kabupaten Pamekasan, antara lain:
- Kerapan Sapi
Karapan Sapi adalah acara khas masyarakat Madura yang di
gelar setiap tahun pada bulan Agustus atau September, dan akan di lombakan lagi
pada final di akhir bulan September atau October. Pada Karapan Sapi ini,
terdapat seorang joki dan 2 ekor sapi yang di paksa untuk berlari sekencang
mungkin sampai garis finis. Joki tersebut berdiri menarik semacam kereta kayu
dan mengendalikan gerak lari sapi. Panjang lintasan pacu kurang lebih 100 meter
dan berlangsung dalam kurun waktu 10 detik sampai 1 menit.
Selain di perlombakan, karapan sapi juga merupakan ajang
pesta rakyat dan tradisi yang prestis dan bisa mengangkat status sosial
seseorang. Bagi mereka yang ingin mengikuti perlombaan karapan sapi, harus
mengeluarkan dana yang tidak sedikit untuk melatih dan merawat sapi-sapi yang
akan bertanding sebelumnya. Untuk membentuk tubuh sepasang sapi yang akan ikut
karapan agar sehat dan kuat, dibutuhkan biaya hingga Rp4 juta per pasang sapi
untuk makanan maupun pemeliharaan lainnya. Sapi karapan diberikan aneka jamu
dan puluhan telur ayam per hari, terlebih-lebih menjelang diadu di arena
karapan.
- Sapi Sonok
Madura bagi sebagian masyarakat luas sangat identik dengan
karapan sapi, yang sudah menjadi simbol budaya setempat sejak ratusan
tahun silam, akan tetapi ternyata Madura juga memiliki aset budaya “Sapi Sonok”
yakni dua sapi betina yang dihiasi dan dipercantik sedemikian rupa untuk
dilombakan.
Sapi Sonok sendiri merupakan jenis karapan sapi juga, akan
tetapi untuk sapi berjenis kelamin betina dan yang dilombakan adalah keindahan sapi
saat berjalan dan berpakaian.
Bila Anda menyukai jalan-jalan kuliner dan senang mencoba
berbagai macam makanan dari berbagai masakan khas daerah, cobalah pergi ke
Madura. Madura memiliki berbagai macam makanan
khas Madura. Anda dapat menemuinya di berbagai sudut kota Madura. Tidak
hanya berupa warung makan saja, makanan khas madura juga dapat ditemukan pada
pedagang keliling yang sedang berjualan di sekitar Madura. Berikut dibawah
merupakan macam-macam makanan
khas madura yang dapat Anda coba bila Anda berkunjung ke kota Madura:
- Soto Madura
Rasanya
hampir di seluruh daerah di Indonesia mengenal salah satu jenis masakan berkuah
melimpah ini. Soto yang ada di Madura ini menggunakan bahan dasar yang hampir
sama dengan soto pada umumnya. Terdiri dari daging sapi, telur rebus, kentang
goreng, dan telur yang direbus ini, soto Madura memiliki citarasa yang tak jauh
berbeda dengan soto pada umumnya. Taburan daun bawang, seledri, dan bawang
goreng di atasnya menjadikan soto Madura lebih bercitarasa khas. Ada keunikan lainnya
yang dihadirkan soto Madura, bahwa di masing-masing daerah di Madura soto ini
disajikan dengan pendamping yang berbeda. Simaknya, soto Madura yang disajikan
di Sumenep. Soto disajikan dengan singkong rebus sebagi pengganti nasi.
Keunikan lainnya bahwa soto Madura di Sumenep ini berisikan tauge goreng,
bihun, usus sapi, yang dilengkapi dengan daun bawang dan bawang goreng sebagai
taburannya. Pelengkap soto ini adalah bumbu kacang yang dicampur petis dan
pisang mudang yang dicampur dan diuleg hingga halus.Lain di Sumenep lain lagi
di Pamekasan, soto Pamekasan berbahan baku kentang rebus, tauge dan perkedel
ini disajikan dengan kuah yang dibumbui merica dengan bawang putih. Sebagai
pendamping makan soto Pamekasan ini, disajikan lontong, bakwan jagung, dan juga
rempeyek yang rasanya memang cocok.Beda lagi dengan soto yang ada di Bangkalan,
Madura. Selain menggunakan daging sapi dalam olahannya, kadang kala soto
Bangkalan juga memakain daging ayam atau jeroan sapi untuk isiannya. Disajikan
dengan taburan kentang goreng soto Bangkalan ini di siram dengan kuah yang
terdiri dari dua jenis, kuah bening dan kuah kuning. Anda bisa memilih sesuai
selera anda, atau anda bisa mencoba dua-duanya.Keragaman dan keunikan
makanan Madura ini nyatanya semakin unik dengan adanya keberagaman jenis
masakan yang terdapat dalam satu daerah. Hal inilah yang menjadikan kaya dan
uniknya makanan khas Indonesia yang bisa anda cicipi dalam perjalanan wisata
anda.
- Nasi jagung
Nasi jagung menjadi masakan khas Madura selanjutnya. Secara
kondisi alam Madura memang cocok untuk bercocok tanam jagung. Berdasarkan
pengakuan masyarakat, jagung yang ditanam di Madura memiliki citarasa yang
lebih enak dbadingkan dengan jagung yang di tanama di daerah lainnya. Kembali
ke nasi jagung, jika anda berkunjung ke Madura anda akan dengan mudah menemukan
penjual nasi jagung karena ini memang makanan tradisional masyarakat Madura.
Nasi jagung yang ada di Madura menggunakan bahan baku utama adalah jagung yang
dicampur dengan sedikit nasi putih yang di jual atau disajikan dalam bakul atau
wadah dari bambu.
Nasi jagung ini biasanya disajikan dengan pelengkap lauk
berupa sayur-sayuran segar, tauge dan kacang panjang. selain itu, lauk berupa
urap dan sayur lodeh juga bisa anda pilih sebagai pendamping nasi jagung.
Sedangkan untuk pelengkapnya, biasanya nasi jagung disajikan dengan pepes
tongkol dan tempe bumbu bali yang akan semakin sedap jika disantap bersama
sambal.
- Kalsot (kaldu soto)
Makanan yang hanya ada di Madura ini terbuat dari kacang
hijau yang dimasak bersama kikil sapi. Kalsot memberikan suatu citarasa yang
benar-benar berbeda dari kacang hijau yang biasa di buat bubur santan yang
berasa manis. Kalsot dimasak dengan bumbu-bumbu rempah layaknya soto dan
dilengkapi dengan tabura bawang merah goreng dan seledri di atasnya membuat
masakan ini lebih bercitarasa unik dan nikmat.
Kabupaten Pamekasan dikenal sebagai sentra batik di Jawa
Timur dan dikukuhkan pada tahun 2009. Mulanya, kerajinan batik menjadi industri
rumahan namun seiring berkembang pesatnya kerajinan batik tulis dan
dipatenkannya sejumlah motif khas batik Pamekasan, maka Pemerintah Kabupaten
Pamekasan menetapkan beberapa desa menjadi kampung batik yang diawali dengan
penetapan Desa Klampar Kecamatan Proppo sebagai kampung batik (JHS). Pamekasan
juga masuk dalam rekor MURI karena berhasil membuat kain batik tulis hingga
mencapai 1.530 meter yang dilakukan pengrajin batik secara beramai-ramai dalam
satu kali pembuatan. Kain tersebut dapat dilihat di Museum Umum Daerah yang
dikelola Dinas Pemuda Olahraga dan Kebudayaan Kabupaten Pamekasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar